Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 12:45:21【Sehat】181 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(43)
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
Resep Populer
Rekomendasi

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia

Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura

Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat